Di post sebelumnya (yang mungkin sekitar setaun lalu -_-) tertulis kalo aku kedepannya bakal ngepost sesuatu. Tapi faktanya adalah saya tidak pernah ngepost sampai pada hari ini hahahaha.
Banyak faktor, karena kehidupan kuliah yang mitosnya selo itu pada faktanya jauh lebih padat dibandingkan SMA yang tiap hari bisa melek sampe pagi cuma untuk browsing, update twitter atau facebook, dan chatting. Bukan berarti aku mahasiswa sibuk yang aktif banget kaya kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat) sampe gak bisa buka social network tapi juga gak kampul-kampul (kampus pulang-kampus pulang) yang selo banget. Tugas kuliah yang memaksa seperti ini *emot sandar tembok*
Tapi bukan berarti kuliah masa yang berat, aku yakin kerja besok lebih berat.
So, NO COMPLAIN.
Cuma terkadang menyenangkan aja inget masa-masa selo SMA. Sebenernya bisa dibilang semua kenangan menyenangkan, tergantung bagaimana kita menyikapi kenangan itu di masa sekarang sih. Kenangan yang menyedihkan bisa jadi menggelikan kan? Geli karena inget betapa bodohnya dulu bisa sampe hal buruk itu terjadi pada kita. Iya, dulu aku bodoh. Banget. Oke, skip.
Hari ini tanggal 8 Oktober 2013 tiba-tiba hasrat untuk menulis sangat tinggi, ditambah saya sedang dalam masa puncak kangen sama temen-temen SMA. Super kangen, ngalahin superman (ini jayus, lupakan). Akhirnya pagi tadi saya memutuskan untuk menghubungi temen-temen terdekat yang jarang keliatan di social network. Hari ini yg sekiranya masih keliatan di socnet belum aku hubungin seenggaknya walapun gak ketemu sama yang lain juga, I know that they're doing great dari postingan-postingan di berbagai media sosial; but i promise, I'll contact them soon :-D Jadi dengan perasaan yang membuncah tadi aku menghubungi beberapa teman yang seperti lenyap ditelan bumi. Tapi agak rancu sebenernya mereka yang lenyap atau akunya yang lenyap? Hmmm sulit sih, tapi ini relatif dari sudut pandang siapa hehe *pembelaan*
Seneeeeengggg rasanya bisa ngobrol lagi sama mereka, tau kabarnya. Mengobrol dengan orang terdekat memang selalu menyenangkan, ya kan? Apalagi mereka ini orang-orang yang luar biasa spesial, lebih spesial daripada telur.
Bersyukur banget bisa sekolah di SMA 1, ketemu temen-temen yang we-o-we. Kehidupannya selo, tapi ceritanya dinamis, full of ups and downs. Di sana aku ketemu orang-orang yang bisa diajak berbagi kesenengan saat di atas dan bahkan pada saat jatuh mereka tidak hanya menemani tapi menguatkan, memotivasi, dan menyadarkan kalo jatuh itu tidak akan selalu terpuruk tapi harus memantul lebih tinggi seperti bola tenis. Mereka istimewa :'-)
Kultur SMA 1 memang luar biasa, ngangenin. Tenang tapi menggelegar. Ya mungkin ini memang salah satu ungkapan narsisme berlebihan untuk almamater. Tapi aku gak bisa ngebandingin dengan SMA lain karena memang aku gak pernah menjalani sekolah di SMA lain dan memang tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan kuliah karena memang jenjangnya berbeda. Walaupun sebenernya kehidupan kuliah memang datar dan tidak semenarik SMA, sepolos kertas A4 untuk laprak lah (skip skip, mulai membandingkan -_-).
Just mark one point, SMA 1 is really incredible.
Mungkin di sini aku meralat postingan sebelumnya kalo di blog ini dulu postingannya sampah dan lain-lain. Ternyata enggak, karena sebelum nulis ini aku baca-baca beberapa postingan dan ternyata gak separah itu. Untung aku buka judul yang nggenah, jadilah bisa replay detil-detil memori lucu waktu SMA. Oke sampai sini dulu, berencana untuk tenggelam lebih jauh dalam memori lama hahaha.
Let's make another joy memories, friends. See you soon in a better way :-)